Menunggu Datangnya Sang Taxi

Beginilah nasib sebuah kelurga jika tidak punya mobil pribadi. Terlebih lagi di saat-saat sakral seperti Lebaran ini, di saat semua keluarga Muslim khususnya di Indonesia, melakukan kunjungan ke rumah orang tuananya, sanak saudara, serta handai taulannya. Memang tradisi ini hanya dimiliki oleh orang Indonesia. Lain halnya dengan negara-negara lainnya yang juga memiliki tradisi masing-masing. Dengan atau tanpa disadari, sejatinya tradisi ini cukup merepotkan, terutama dalam hal TRANSPORTASI !!! Seribu satu macam kendaraan digunakan demi menjalin silaturahmi, saling memaafkan satu dengan lainnya, mencicipi makanan-makanan yang tersedia, dan tentu saja mengharapkan pemberian 'angpau' dari si pemilik rumah. Ada yang menggunakan mobil pribadi, mobil pick-up, taxi, bus, dan berbagai angkutan umum lainnya.

Keluarga saya memilih taxi sebagai sarana transportasi menuju rumah Nenek saya di Kemang. Yaaa, karena sedang tidak ayah di rumah, jadinya mobil pribadi juga tidak ada. Keluarga kami berlangganan 'Bluebird taxi' yang memiliki pool di daerah AURI, merupakan pool taxi terdekat dari rumah kami.

Dengan berlangganan taxi seperti itu, memudahkan kami sekeluarga untuk memesan taxi kapan dan di mana saja kami mau. Kecuali di hari Lebaran ke dua ini.

Ibu saya sudah memesan taxi sekitar setengah jam yang lalu dari rumah kami. Kami pun sudah siap dan rapih dengan segala bentuk rupa-rupa makanan yang akan dibagikan kepada Nenek dan saudara-saudara lainnya. Ironisnya, pihak Bluebird menelpon kami balik dan berkata,

"Maaf Bu, di pool kami tidak tersedia taxi lagi"

Kontan ibu saya "agak" marah-marah. Menyesali mengapa kami tidak menelpon pool tersebut dari tadi. Tapi apa dinyana, sudah terjadi semua.

Alhasil, ibu saya sekarang sedang mencari taxi di jalan raya dekat rumah dengan menggunakan motor Honda Supra-nya. Semoga ibu saya cepat balik agar keringat ini tidak terus melunturkan bedak saya (haha.. :D).

Eh,Ibu saya sudah datang membawa taxi-nya!
BERANGAKAT !!!