Bersenang Riang di Ancol *part I*

Bismillahirrahmanirrahim..

ANCOL!!! Menjadi bahan ceracauan saya kali ini. Bukan karena saya bertemu Si Manis Jembatan Ancol *Naudzubillahiminzalik,,amit-amit cabang bayi* atau tiba-tiba saya pindah ke perumahan elite di Ancol *Ancol Mansion?? huahhaha*, tetapi karena dua hari berturut-turut yang lalu saya pergi bersenang-senang *dan membuang-buang uang pastinya* ke daerah Ancol tersebut. Hari pertama, tepatnya tgl 27 Jan, saya ke Dunia Fantasi - Ancol bersama teman-teman kuliah saya. Hari kedua, yaitu tgl 28 Jan, saya ke Seaworld - Ancol bersama pacar saya :D. Senang, riang, hari yang kunantikan! *apa siy lo Nish??* Setelah minggu lalu menghabiskan waktu liburan bersama keluarga, kali ini bersama teman-teman dan pacar, indahnya dunia, huahaha :z :z :z.

Bermula dari Stasiun UI, perjalanan saya menuju Dufan dimulai. Bersama Ridwan, Witza, dan Bangun saya naik Kereta ekonomi-AC tujuan Kota. Mendung, gerimis, dan angin yang syur-syuran *apa coba??* menemani perjalanan kami. Setelah sampai di Kota, kami menaiki angkot M 15A (bukan M 150 bisa!). Kala itu *halaaah*, gerimis besar - belum dapat dikatakan hujan - turun menyerang! Kami hanya bisa berharap sesampainya di Dufan, gerimis tersebut sudah angkat kaki. Ternyata benar apa yang pernah Kakak saya katakan, "Di Dufan itu ada pawang hujannya tau! Jadi selama lo di sana, hujan jarang bahkan ga pernah turun!". Tepat pukul 11.00, ketika pintu masuk Dufan dibuka, gerimis besar tersebut berhenti - stop - ga turun lagi! Puji syukur kehadirat Allah Swt.

Kami kira, situasi Dufan di kala hari kerja akan sepi, ternyata perkiraan kami salah. Dufan tetap ramai, walaupun cuaca rada kemayu-kemayu gimanaaa gitu. Bebas berlari-lari ke sana ke mari *koq kayak anak kecil??haha*, berfoto-foto setiap ada kesempatan atau spot yang bagus, bebas menaiki segala wahana (karena sewaktu kami datang masi sepi, kami tak perlu mengantri untuk menaiki wahana-wahana utama), bebas berteriak-teriak sewaktu menaiki Tornado, Halilintar ataupun Power Surge *ya iyalah,tega banget kalo dilarang teriak!*, dan bebas bergembira lainnya. Lelah menaiki berbagai wahana yang memacu adrenalin, mengeluarkan keringat, dan membakar kalori, kami memasuki wahana Extreme Log. Itu lho, wahana yang isinya seperti menontop bioskop - ada layar lebar disertai audio yang super besar - namun kursinya mampu bergerak-gerak sehingga seakan-akan kami dijadikan tokoh utama dalam film tersebut. Laparnya perut kami tak mampu dibiarkan, kami penuhi permintaan mereka! Mc Donald jadi pilihan kami, walaupun produk Amerika yang katanya harus diboikot, untuk kali ini, tidak, hehe..

Kelar bersantap dengan ayam goreng crispy dan nasi, kami menaiki wahana Perang Bintang, yang ternyata senjata lasernya tidak berfungsi *wahana gagal :(* Memenuhi ajakan Witza, saya menaiki Garuda, yang ternyata mampu mengocok perut saya! Hanya diajak berputar-putar, tak peduli dengan indahnya pemandangan Ancol, saya mual Bung!! Setelah itu, teman-teman saya lainnya datang, Fika, Trikur, Martha, dan Putra. Bertambah ramailah kami, senangnya :D :D :D. Mereka menaiki Halilintar *saya tidak ikut lagi,sudah mual!* lalu naik wahana Ontang-anting. Tak lupa waktu, kami menunaikan kewajiban kami, yaitu solat Zuhur. Karena masih mual, saya menolak ajakan teman saya untuk menaiki Power Surge untuk kedua kalinya. Namun ketika diajak untuk menaiki Tornado, saya menyetujuinya! *sudah bayar mahal-mahal, kenapa ga dimaksimalkan??haha*. Yang tidak boleh ditinggalkan dari Dufan adalah Istana Boneka. Wahana tersebut dapat dijadikan tempat istirahat *tempat ngadem* setelah menaiki wahana yg ekstrim. Jangan lupa pula dengan Kora-kora, yang mampu membuat kita berteriak dan tertawa *lho,koq aneh??!!*. Yang lebih utama, jangan lupa dengan SOLAT ASHAR! hehe.. Sebagai penutup saya dan teman-teman menaiki Alap-alap, Halilintar kecil untuk anak-anak. Senang tak terperi pastinya!






1 komentar:

Danisha Dalam Blog mengatakan...

Postingan akan berlanjut,, tunggu edisi berikutnya ya..
hehehaa.. :D

Posting Komentar

Photobucket